Quantcast
Channel: Blogger Mangga
Viewing all 446 articles
Browse latest View live

Atlet-atlet SEA Games 2017 yang Berasal Dari Indramayu

$
0
0
Dhean Titania Fazrin (Foto Facebook Shae Ae)

Ajang olahraga paling akbar se-Asia Tenggara yang ke-29 yakni SEA Games 2017 saat ini sedang berlangsung di Kuala Lumpur Malaysia. Berbagai cabang olahraga sedang dipertandingkan di beberapa kota di negara jiran tersebut. 

Menariknya dari atlet-atlet yang sedang berlaga di ajang SEA Games 2017 tersebut ternyata ada beberapa atlet yang berasal dari Indramayu. Bahkan atlet yang menjadi sorotan saat ini adalah atlet Sepak Takraw yang Walk Out karena merasa dicurangi oleh wasit.
Lena dan Leni atlet Sepak Takraw Putri dari Indramayu (Foto Instagram)

Berikut ini atlet-atlet SEA Games 2017 yang berasal dari Indramayu

1. Lena 
Lena (Foto Instagram)

Atlet Sepak Takraw ini merupakan kembaran dari Leni yang berasal dari Desa Karangkerta Kecamatan Tukdana Indramayu. Lena dan kembarannya Leni bersama Indriani Dwi Farsanti meraih tiga medali emas di ajang PON 2016 lalu dari nomor double, team dan beregu. Di ajang SEA Games 2017 ini tim sepak takraw hanya meraih medali perunggu. 

2. Leni 
Leni (Foto Instagram)
Atlet Sepak Takraw ini adalah lembaran dari Lena berasal dari desa yang sama yakni Desa Karangkerta Kecamatan Tukdana Indramayu. Bersama saudara kembarnya dia meraih banyak medali penghargaan. 

3. Dhean Titania Razrin 
Dhean Titania (Foto Facebook)

Dhean lahir pada tanggal 14 Juli 1998, gadis asal Indramayu ini merupakan salah satu atlet Taekwondo pemilik medali emas dari kelas 46 kg putri. Dia juga pernah mendapatkan medali perak cabang Taekwondo di ajang Islamic Solidarity Games di Baku dan medali perak kelas 46 kg di Kazakhstan Open beberapa waktu yang lalu. 

Dhean Titania Fazrin tergabung dalam MTFC (Mangoes Taekwondo Fans Club) Indramayu yang sekertariat dan tempat latihan berada di GOR Dharma Ayu. 

Semoga atlet-atlet dari Indramayu tersebut bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut dan nama Indramayu semakin dikenal oleh masyakarat luas sebagai daerah penghasil atlet potensial.

Blendung Indah Sari Tempat Wisata Murah Meriah di Losarang Indramayu

$
0
0
Blendung Indah Sari Desa Cemara Kulon Losarang Indramayu (Dok. Didno)

Ada beberapa tempat wisata baru yang ada di wilayah Indramayu yang belum banyak dikenal khalayak karena memang masih baru dan lokasinya tidak berada di jalur utama Pantura tetapi lokasinya agak masuk ke pelosok. 

Tapi beruntung hampir seluruh daerah di Indramayu kondisi jalannya sudah di aspal atau dibetonisasi sehingga bisa dilalui dengan cepat dan mudah termasuk ke salah satu obyek wisata di kecamatan Losarang Indramayu ini. Nama destinasi wisata ini adalah Blendung Indah Sari yang terletak di Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu.
Tambak Garam dan Kincir Angin sepanjang jalan menuju Blendung Indah Sari (Dok. Didno)
Untuk sampai di lokasi ini, sebenarnya tidak terlalu sulit. Pengunjung yang dari arah Jakarta tinggal belok ke arah utara saat di berada di Pasar Losarang atau seberang Rumah Sakit Bhayangkara Losarang. Sedangkan dari arah Cirebon, Anda tinggal belok kanan setelah berada di depan Rumah Sakit Bhayangkara. 
Wisata Air Blendung Indah Sari (Dok. Didno)
Dari jalan Pantura memang membutuhkan waktu perjalanan sekitar 15 – 20 menit menuju ke Blendung Indah Sari. Tetapi Anda akan disuguhi pemandangan empang ikan dan tambak garam yang sangat luas. Di kanan kirinya terdapat banyak kincir angin bak di negeri Belanda. 

Sepeda Air di Blendung Indah Sari (Dok. Didno)
Di pertigaan Blendung Anda akan menemukan tulisan Obyek Wisata Blendung Indah Sari. Pengunjung tinggal memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang telah disediakan oleh pengelola tempat wisata Blendung Indah Sari. 
Kolam Renang Blendung Indah Sari (Dok. Didno)
Untuk masuk ke tempat ini pengunjung tidak dipungut biaya, kecuali untuk masuk ke kolam renang untuk anak-anak yang dibanderol dengan harga sepuluh ribu, dan bermain sepeda air yang dibanderol dengan harga dua puluh ribu untuk dua orang. 
Permainan Anak (Dok. Didno)

Di tempat ini terdapat beberapa permainan anak yang menggunakan koin, seperti mobil-mobilan, motor-motoran dan lainnya. Bagi pengunjung yang membawa anak-anak tentu sangat cocok karena mereka bisa bermain di tempat ini. 

Tempat Makan di Blendung Indah Sari (Dok. Didno)
Begitu juga bagi anak-anak yang ingin berenang di tempat ini, kolam renangnya tidak dalam sangat cocok untuk anak-anak karena kedalamannya tidak begitu dalam. Sudah ada kamar bilas untuk mereka yang sudah selesai berenang atau yang ingin ke kamar mandi. 

Makan bersama keluarga (Dok. Didno)

Pengunjung juga bisa menikmati makanan dan minuman yang ada di tempat ini dengan harga yang masih dibilang wajar. Seperti ikan bandeng, ikan kakap, dan ikan bakar etong yang dijual dengan harga 60 ribu saja untuk satu ekor berukuran besar. Begitu juga dengan cumi bakar yang dibanderol dengan harga 60 ribu untuk ukuran setengah kilogramnya. 

Naik sepeda air bersama anak (Dok. Didno)
Bagi pengunjung yang bermain sepeda air dibanderol dengan harga dua ribu untuk dua orang dengan bonus minuman segar. Pengunjung bisa mengitari kolam yang tidak terlalu besar bersama pasangan atau keluarga Anda sembari menikmati suasana dan bisa berolahraga. 

Tempat ini biasanya ramai dikunjungi saat hari libur, hari Sabut, Hari Minggu, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Bagi yang penasaran dengan tempat ini silakan hubungi : 

Blendung Indah Sari (H. Dasnawi) 
Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang Indramayu 
No. HP. 081320519666 atau 081279120441

Lagu Tarling Paling Populer Tahun 2017

$
0
0
Ochol Bintang Tarling yang sedang bersinar tahun 2017 (Gambar Youtube Ochol Dhut Official) 

Lagu tarling bisa dibilang merupakan satu lagu paling produktif di tanah air karena dalam satu tahun bisa tercipta lagu tarling puluhan bahkan hingga mencapai ratusan lagu. Saking banyaknya lagu tarling tersebut bahkan jumlahnya mengalahkan lagu dangdut, pop atau musik lainnya. 

Lagu-lagu tersebut kini tidak hanya populer di jalur pantura Indramayu, Cirebon, Subang, Karawang, Bekasi, Majalengka, Tegal, Brebes atau daerah lainnya. Bahkan kini penyanyi dangdut ternama seperti Zaskia Gothik pun turut andil mempopulerkan lagu tarling dengan lagu Ora Nduweni yang awalnya dipopulerkan oleh Queen of Pantura Dewi Kirana. 

Sudah ada puluhan bahkan ratusan lagu tarling yang beredar di pasaran dari akhir tahun 2016 hingga bulan Agustus 2017 ini. Bahkan lagu-lagu tersebut menjadi lagu favorit yang sering dinyanyikan di pertunjukan tarling, organ tunggal, singa depok, sandiwara atau musik lainnya. 

Berikut lagu tarling paling populer tahun 2017

1. Mangan Ceplik Sewu Penyanyi Dian Anic ditonton lebih dari 1,1 juta penonton Youtube
2. Ngudag Cinta Penyanyi Dian Anic ditonton lebih dari 756 ribuan penonton Youtube
3. Onder Udar Penyanyi Dian Anic ditonton lebih dari 645 ribuan penonton Youtube
4. Ora Ndueni Penyanyi Zaskia Gotik ditonton lebih dari 632 ribu penonton Youtube
5. Nyusubi Weteng Penyanyi Dewi Kirana ditonton lebih dari 598 ribu penonton Youtube
6. Dayuni Penyanyi Lia Andrea ditonton lebih dari 271 ribu penonton Youtube
7. Laki Dadi Rabi Penyanyi Ochol Dhut ditonton lebih dari 24 ribuan penonton Youtube

Daftar lagu tarling paling populer 2017 ini tidak hanya ditonton di Youtube tetapi banyak dinyanyikan di acara hajatan. Data ini diambil pada tanggal 02 September 2017 pukul 20.30.

Gak Nyangka Ternyata Pengusaha Tenda di Jakarta Itu Berasal Dari Indramayu

$
0
0
Imam Royani (Foto Ekslusif)

Mungkin tidak ada yang menyangka, dari desa kecil yang jalan desanya belum semua di aspal ini ternyata banyak pengusaha tenda yang ada di Jakarta. Tidak tanggung-tanggung berbagai jenis tenda dengan tulisan brand-brand ternama pun hampir dipasok dari pengusaha dari Indramayu ini. 

Demikian diungkap Imam Royani warga Blok Pilangpayung Desa Kedungwungu Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu kepada BloggerMangga.com di kediamannya yang sangat sederhana di Blok Pilangpayung Desa Kedungwungu Anjatan.

Blok Pilangpayung Desa Kedungwungu Anjatan Indramayu (Dok. Didno)

Imam Royani menceritakan bahwa usahanya berawal dari berjualan balon keliling, sate dan lain-lain bahkan karena tidak memiliki uang yang cukup untuk menyewa kontrakan dirinya pernah tidur di bawah kolong jalan tol di Jakarta demikian tutur Imam Royani kepada kami. 

Kesusahan hidupnya itu yang membuat dirinya terus berusaha dan berdoa agar kehidupannya berubah hingga akhirnya bisa menemukan usaha ini. Walaupun sebelumnya dia pernah mengalami jatuh bangun dalam usahanya hingga akhirnya mulai merintis bisnis jual beli tenda ini pada tahun 2011. 

Kini Imam yang hanya lulusan SD dan pesantren di Rajasinga ini sudah memiliki pekerja lebih dari 20 orang dengan memiliki 3 toko yang semuanya berada di bilangan Jakarta. Salah satunya berada di Jl. Bekasi Timur Raya Jatinegara Kaum Pulogadung Jakarta Timur. Ada 5 pengusaha tenda yang lainnya di Jakarta semuanya berasal dari Pilangpayung.  
Tenda Kerucut produk Imam Royani (Dok. BST)

Berbagai macam tenda yang dibuat oleh perusahaannya adalah tenda membrane, tenda piramida, tenda sarnafil, tenda kerucut, tenda custom, tenda pleton, tenda gazebo, tenda kemah, payung taman, payung gantung, payung parasol, payung café, terpal plastik, terpal kap mobil dan lain-lain. 

Berbagai perusahaan besar dan multi nasional sudah menggunakan jasa pembuatan tenda dari perusahaannya seperti tenda yang dipasang menjelang lebaran, tenda untuk prajurit TNI, Polisi, perusahaan makanan dan minuman brand ternama pun menggunakan tenda produksinya. 

Tenda tersebut dijual secara langsung melalui tokonya, juga dijual secara online melalui beberapa situs jual beli online dan juga beberapa situs yang dikelola sendiri oleh Imam Royani yang awalnya dia pelajari secara otodidak menggunakan blosgpot. 

Tenda Pleton (Dok BST)
Dari penjualannya tersebut menurut penuturan Haris Maulana, yang juga masih kerabatnya Imam Royani menjelaskan bahwa omzet penjualan dari berbagai macam tenda perusahaannya yakni CV Berkah Sarana Tenda tersebut sebenarnya bisa mencukupi untuk membangun rumah mewah di desanya tetapi mas Imam orangnya sangat sederhana sekali dia tidak mau seperti orang lain. 

Bahkan kendaraan yang dimilikinya bukan mobil mewah padahal sebenarnya dia mampu membelinya tetapi dia lebih memilih kendaraan biasa saja yang bisa mengangkut orang dan barang lebih banyak. Dia sangat low profile banget, demikian ungkap Haris Maulana kepada kami. 

Ada banyak hal yang menarik yang dia ungkap kepada kami diantaranya adalah kalau membantu seseorang jangan berharap balasan hari ini atau lusa karena Allah akan membalasnya dengan cara yang tidak disangka-sangka dan tidak diduga-duga. 

Imam Royani Kedua dari Kanan bersama karyawannya (Dok. Ekselusif)

Selain itu dia juga mengatakan bahwa selama ini banyak orang yang malu menyebutkan bahwa dirinya berasal dari Indramayu padahal banyak orang Indramayu yang sukses, memiliki potensi dan berprestasi di kota besar termasuk di Jakarta. 

"Saya bangga dengan BloggerMangga yang selalu menginformasikan hal-hal yang positif dari Indramayu yang juga merupakan daerah tempat kelahiran saya", demikian ungkap Imam di akhir perbincangan dengan kami.

Ayo Datang Ke Indramayu Untuk Menyaksikan Tjimanoek Carnival

$
0
0
Tjimanoek Carnival 2017 (Dok. Diskominfo Indramayu)

Kabupaten Indramayu tahun 2017 ini akan genap berusia 490 tahun. Berbagai acara akan digelar untuk merayakan hari jadinya tersebut. Sebagai agenda tahunan yang akan tetap dipertahankan hingga beberapa tahun ke depan adalah Festival Tjimanoek yang kini berganti nama menjadi Tjimanoek Carnival

Acara Tjimanoek Carnival pada tahun ini akan dilaksanakan bertepatan dengan hari jadi Indramayu terseut akan menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya khas Indramayu. Agenda tahunan ini diharapkan akan menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

Berbagai agenda Tjimanoek Carnival yang rencananya akan dilaksanakan pada Hari Minggu tanggal 8 Oktober 2017 dari pukul 13.00 hingga 16.00 ini diantaranya adalah sebagai berikut :

Gadis Ngarot Performance Art 

Gadis Ngarot Performance Art 

Ngarot Original (Kasinoman Wadon/Lanang)  
Ngarot Original (Kasinoman Wadan/Lanang)
Ngarot Imitasi Serba Bunga 
Ngarot Imitasi Serba Bunga
 
Ngarot Imitasi  
Ngarot Imitasi
Jaran Cecek  
Jaran Cecek
Mapag Tamba  
Mapag Tamba
Grebeg Gedong Gincu  
Grebeg Gedong Gincu
Laskar Manuk Rawa  
Laskar Manukrawa
Berokan  
Berokan
Bleknong  
Bleknong
Tari Kijang  
Tari Kijang
Trabang Randu Kentir  
Trabang Randu Kentir
Rudat  
Rudat
Peserta Luar Daerah  
Peserta dari luar daerah
Itulah berbagai atraksi seni dan budaya yang berasal dari Indramayu yang akan ditampilkan di acara Tjimanoek Carnival. Mudah-mudahan acara tersebut bisa berjalan dan sukses.

Gambar : Dok. Diskominfo Indramayu

Berwisata Ke Pantai Plentong Ujunggebang Sukra Indramayu

$
0
0
Pantai Plentong Desa Ujunggebang Sukra Indramayu (Dok. Didno)

Pariwisata Indramayu saat ini sedang menggeliat berbagai obyek wisata baru bermunculan, dari Pantai Karangsong, Tirtamaya, Balongan, Pantai Panjiwa Sumbermas, dan sekarang ada obyek isata baru yang belum banyak diketahui oleh wisatawan lokal adalah Pantai Plentong

Pantai Plentong sendiri terletak di Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu. Untuk masuk ke lokasi wisata ini, jika Anda dari arah Cirebon tinggal belok ke kanan saat berada di Pasar Sukra, sedangkan Anda yang dari arah Jakarta tinggal belok ke kiri saat berada di Pasar Sukra sebelum jembatan. 

Gapura Desa Ujunggebang (Dok. Didno)

Jalan menuju ke obyek wisata ini sudah dibeton dan diaspal sehingga waktu tempuh hingga ke Pantai Plentong tidak terlalu lama, hanya sekitar 10 -15 menit Anda sudah sampai ke lokasi wisata Pantai Plentong. 

Sebelum sampai ke Pantai Plentong Anda akan melihat gapura besar bertuliskan Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh dalam bahasa Arab dan tulisan Ujunggebang di bawahnya. Masuk ke desa ini. Anda akan menikmati pemandangan desa yang bersih dan tertata rapih walaupun jauh dari kota Indramayu. 
Kampung Bintang Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra Indramayu (Dok. Didno)
Apalagi saat masuk ke Kampung Bintang, dimana rumahnya dicat berwarna-warni hasil dari swadaya masyarakatnya. Berdasarkan keterangan Kuwu Desa Ujunggebang H. Kusnato bahwa rumah, pagar, dan jalan yang dicat warna-warni merupakan hasil swadaya masyarakat belum ada sentuhan dari pihak lain. 

Sampai di ujung jalan ini, Anda akan masuk ke area lokasi wisata yang dijaga oleh Kelompok Pengembang Pariwisata Desa Ujunggebang. Tiket masuk ke lokasi ini sangat terjangkau hanya 2 ribu rupiah untuk satu kendaraan bermotor dan 5 ribu untuk mobil. 

Kolam untuk sepeda air di Pantai Plentong (Dok. Didno)
Pantai Plentong ini masih gersang tetapi di ujung sebelah timur dan baratnya sudah ditanami pohon mangrove berjumlah ribuan pohon yang ditanam sejak 2015 lalu bersamaan dengan penanaman pohon mangrove yang ada di Pantai Panjiwa, tetapi karena pemeliharaan dan jarang terjamah orang maka hutan mangrove di Pantai Panjiwa lebih cepat tingginya. 

Pihak Pemerintah Desa Ujunggebang bersama kelompok penggerak pariwisata sudah membuat beberapa gubug yang ada di pinggir Pantai Plentong untuk berisitirahat para pengunjung sambil menikmati keindahan laut Jawa dan PLTU Sumur Adem. 
Pesisir Pantai Plentong Ujunggebang (Dok. Didno)
Di Pantai ini terdapat kolam air yang sudah dilengkapi dengan sepeda air. Pengunjung bisa menikmati wahana sepeda air dengan harga yang sangat terjangkau yakni cukup 10 ribu untuk sewa sepeda air selama dua kali putaran kolam tersebut. 

Di sebelah timur dari kolam untuk sepeda air tersebut terdapat beberapa petak lahan tanaman mangrove yang belum begitu besar. Beberapa tahun ke depan jika hutan mangrove ini sudah tinggi mungkin Pantai Plentong ini terlihat lebih adem dan menjadi destinasi wisata yang menarik di Barat Kabupaten Indramayu.

Pantai ini bisa juga digunakan untuk kegiatan perkemahan seperti saat kami berkunjung ke Pantai Plentong Desa Ujunggebang. Selain karena memiliki lapangan yang cukup luas juga tempat kemah yang tidak jauh dari lokasi Pantai Plentong dan tersedia tempat MCK yang memadai.  

Atlet-atlet Difabel Ini Siap Mengharumkan Nama Indramayu di Tingkat Dunia

$
0
0
M. Nurhadi atlet panahan dari Indramayu (Foto Hari N)

Beberapa waktu yang lalu, atlet-atlet dari tanah air baru saja mengikuti olahraga bergensi se-Asia Tenggara yang bernama SEA Games di Malaysia. Beberapa atlet yang ikut meramaikan perhelatan olahraga terakbar tersebut ternyata berasal dari Indramayu. 

Mereka adalah atlet kembar dari Tukdana bernama Lena dan Leni yakni atlet Sepaktakraw yang meraih medali perunggu dan Dhean Titania Razrin yang meraih medali perunggu di cabang Taekwondo SEA Games 2017 lalu di Malaysia.

Aminah atlet tenis meja (Dok. Hari Nuryani)

Selain mereka ternyata ada atlet lain yang menambah deretan atlet berprestasi dari Indramayu yang bersaing di ajang internasional. Kali ini dari atlet difabel dari Indramayu. Mereka adalah M. Nurhadi atlet panahan yang berasal dari Juntinyuat, Aminah atlet tenis meja (Temiyang-Kroya) dan Sopyan atlet renang (Rambatan Kulon).
Aminah Atlet Tenis Meja Putri dari Indramayu (Foto Pikiran Rakyat)

Atlet-atlet tersebut meraih prestasi yang membanggakan sewaktu PEPARNAS (Pekan Paralimpik Nasional) tahun 2016 lalu di Bandung. Atlet asal Indramayu tersebut menyabet 18 medali emas, 6 medali perak dan 5 medali perunggu, termasuk Febri atlet difabel dari cabang atletik yang meraih medali 2 perak. 
Sopyan atlet renang (Dok. Hari Nuryani)

Ketiga atlet dari Indramayu tersebut membawa Jawa Barat meraih juara umum pada ajang PEPARNAS 2016. Bahkan atlet Nurhadi sendiri yang berhasil mendapatkan 4 medali emas mendapatkan bonus hampir mencapai 1,2 Milyar seperti diungkap Hari Nuryani kepada BloggerMangga.com. 

Atas prestasinya tersebut ketiga atlet tersebut diikutsertakan dalam ajang olahraga internasional ASEAN PARA GAMES 2017 ke-9 di Kuala Lumpur Malaysia yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 17 September hingga Hari Sabtu tanggal 23 September 2017 mendatang.
 
Febri atlet cabang atletik (Dok. Hari Nuryani)

Semoga mereka bisa mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia dan membawa kado istimewa bagi Indramayu menjelang hari jadi ke-490.

Rumah Makan Sambel Ceplik, Makanan Nikmat Harga Bersahabat di Wanguk Anjatan

$
0
0
Ayam Bakar Sambel Ijo khas RM Sambel Ceplik (Dok. Didno) 

Perut keroncongan memang tidak mengenal lokasi, saat tiba-tiba sedang berada di perjalanan tiba-tiba perut mulai berbunyi maka langsung mengirim sinyal untuk mencari tempat makan yang enak selama perjalanan biasanya mencari di mesin pencari Google. 

Salah satu rumah makan baru jika Anda melakukan perjalan dari Patrol hingga Haurgeulis, maka cobalah untuk mampir ke salah satu rumah makan bernama Sambel Ceplik yang terletak di jl. Raya Patrol Haurgeulis Blok Bunut Lor Desa Wanguk Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu.
Rumah Makan Sambel Ceplik (Dok. Pribadi)
Rumah Makan ini terlihat sangat mudah mencarinya karena memiliki cat yang mencolok yakni merah dan kuning dengan beberapa banner di luarnya. Kalau dari arah Haurgeulis setelah Perempatan Wanguk kurang lebih 2 km berada di sebelah kanan jalan, sedangkan kalau dari arah Patrol Anda akan menemukan tulisan Kolam Pemancingan Wanguk. Nnah disitulah lokasinya Rumah Makan Sambel Ceplik

Di tempat makan yang menyediakan lesehan ini tersedia berbagai menu makanan pilihan yang sudah tidak asing lagi yakni Ayam bakar, ayam goreng, nasi soto ayam, nasi lele goreng, tahu dan tempe goreng. Sedangkan minuman yang disediakan di tempat makan ini ada es teh manis, es jeruk, es tawar dan air mineral. 
Nasi Ayam Bakar Sambal Terasi (Dok. Didno)

Menariknya harga yang dibanderol di tempat ini sangat murah, seperti nasi paket ayam bakar atau goreng ada yang harganya 15 ribu, ada juga yang dibanderol hanya 10 ribu. Sementara harga nasi soto ayam hanya dibanderol dengan harga 10 ribu saja, begitu juga dengan nasi lele goreng cuma 10 ribu. 

Harga ini tentu sangat terjangkau dan tidak menguras kantong pelanggannya. Untuk urusan rasa, nasi paket ayam goreng dengan sambal terasi goreng dan lalapan sangat enak dan lezat. Ayam bakar dengan bumbu kecapnya meresap hingga ke dalam yang membuat ayam bakar Sambel Ceplik lebih terasa nikmat dan lezat. 
Suasana RM Sambel Ceplik (Dok. Didno)


Begitu juga dengan nasi paket ayam bakar sambal hijau yang dilengkapi dengan lalapan sangat mantap saat disantap apalagi pada siang hari. Saat makan dengan sambal pedas sangat cocok minumnya dengan minuman dingin seperti es teh manis yang sudah dipaket dengan harga spesial tadi. 

Di tempat ini pengunjung tidak akan mati gaya karena sudah tersedia akses Wi-Fi secara gratis untuk pelanggan rumah makan ini. Sehingga Anda bisa langsung mengunggah atau mengunduh file apa pun di tempat ini secara gratis. 
Akses WiFi gratis di RM Sambel Ceplik (Dok. Didno)
Nah bagi Anda yang berada di sekitar Patrol, Anjatan, Bongas, dan Haurgeulis jika Anda lapar cobalah untuk makan di rumah makan Sambel Ceplik ini, atau bagi Anda yang ingin memesan makanan untuk catering dan berbagai kegiatan seperti rapat, ulang tahun dan acara lainnya bisa menghubungi : 

Rumah Makan Sambel Ceplik 
Jl. Raya Patrol Haurgeulis Blok Bunut Lor 
Desa Wanguk Kecamatan Anjatan Indramayu 
No. Telpon 085210866435 (Akhmad) atau 087718754824 (Ibu Maemunah)

Inilah Agenda Perayaan Hari Jadi Kabupaten Indramayu Ke-490

$
0
0
Panggung Gembira dalam rangka HUT Indramayu Ke-490 tanggal 7-8 Oktober 2017

Tahun 2017 kabupaten Indramayu genap berusia 490. Berbagai acara akan diadakan oleh Panitia Peringatan Hari Jadi Indramayu Ke-490. Dari kegiatan sosial, berbagai lomba, expo pendidikan dan acara yang paling ditunggu adalah Festival Tjimanoek 2017 yang akan menampilkan ribuan gadis ngarot dan seni dan budaya khas Indramayu. 


Banyak masyarakat Indramayu yang belum mengetahui agenda kegiatan Festival Tjimanoek 2017 dalam rangka memperingati Hari Jadi Indramayu ke-490. Berikut agenda acara peringatan dan perayaan Hari Jadi Kabupaten Indramayu Ke-490 :

Lomba Video Dokumenter 2017 Ada Apa Di Indramayu 15 September - 5 Oktober 2017 Gedung Dewan Kesenian Indramayu

Lomba Penulisan Cerpen 15 September - 27 September 2017 Komplek Gedung Kesenian Mama Soegra.

Pencucian Pusaka Jumat tanggal 15 September 2017 lokasi Pekandangan Kediaman H. Dasuki pukul 14.00
Festival Bersih Kali Sabtu tanggal 16 September 2017 lokasi Kali Praja Gumiwang kalinya pukul 08.00. 

Lomba-lomba Minggu tanggal 17 September 2017 Pukul 08.00 lokasi Bantaran Kali Cimanuk 

Penilaian Adisembada dan Aditama Senin 18 September 2017 

Lomba Anak Soleh (Hafalan Surat Pendek) Rabu 20 September 2017 Pukul 08.00 lokasi Pendopo Raden Bagus Arya Wiralodra

Parade Musik Islami dan Pawai Ta'aruf  Rabu tanggal 20 September 2017 pukul 13.00 lokasi Start Alun-alun melintasi Jalan Protokol 

Kirab Pusaka Kamis tanggal 21 September 2017 pukul 08.00 melintasi 31 Kecamatan 
Pagelaran Kesenian Daerah Perwakilan Kab/Kota Jawa Barat Sabtu 23 September 2017 pukul 19.00 lokasi Bantaran Sungai Cimanuk 


Lomba PBB Hansip Rabu 27 September 2017 Pukul 08.00 lokasi Halaman Pendopo Indramayu

Penerimaan Kirab Pusaka Rabu 27 September 2017 pukul 13.00 lokasi Halaman Pendopo Indramayu

Gelar Sandiwara Pantura Rabu 27 September 2017 Pukul 19.00 lokasi Alun-alun Indramayu
Pameran Pusaka Mulai Kamis 27 September 2017 pukul 08.00 lokasi Pendopo Indramayu 
Expo Pendidikan mulai Kamis 28 September 2017 pukul 08.00 lokasi Alun-alun Indramayu
Apresiasi Wayang Anak Jumat 29 September 2017 Pukul 19.00 lokasi Alun-alun Indramayu 
Festival Gedebog Jumat 29 September 2017 Pukul 08.00 lokasi Alun-alun Indramayu
Apresiasi Wayang Dermayu Jumat 29 September 2017 Lokasi Alun-alun Indramayu 

Balap Pechun Sabtu 30 September 2017 pukul 08 Lokasi Sungai Cimanuk 

Indramayu Heritage Trail Minggu 1 Oktober 2017 pukul 08.00 lokasi Gedung Eks DOKABU 1953 Komplek Gedung Kesenian Mama Soegra Jl. Veteran No.3 Indramayu
Lomba Akulah Endang Dharma dan Wiralodra Senin 2 Oktober 2017 Pukul 08.00 Lokasi Pendopo Indramayu

Pekan Batik Daerah tanggal 2-7 Oktober 2017di Unit Kerja Masing-masing

Festival Prahu-prahuan Senin 2 Oktober 2017 pukul 09.00 Lokasi Sungai Cimanuk Belakang Masjid Agung

Ziarah dan Tahlil Leluhur (Raden Arya Wiralodra) Selasa 3 Oktober 2017 lokasi Makam Arya Wiralodra 

Lomba Marching Band Rabu dan Kamis 4-5 Oktober 2017 Lokasi Alun-alun Indramayu 

Kirab Budaya Sedekah Bumi Rabu 4 Oktober 2017 Pukul 13.00 lokasi Alun-alun Indramayu 

Peringatan Hari TNI Kamis 5 Oktober 2017 pukul 08.00 lokasi Alun-alun Makodim 

Gelar Sosio Drama Kamis 5 Oktober 2017 pukul 08.30 lokasi Alun-alun Makodim

Lomba Mancing Jumat 6 Oktober 2017 pukul 08.00 lokasi Bantaran Cimanuk

Pembukaan Pameran Pembangunan Sabtu 7 Oktober 2017 pukul 19.00 Lokasi GOR Singalodra Indramayu
Panggung Gembira Indosiar Sabtu dan Minggu 7 - 8 Oktober 2017 Pukul 06.00 lokasi Alun-alun Indramayu

Gelar Kesenian Rakyat Parade Tarling Dermayu dan Sandiwara Pantura Sabtu 7 Oktober 2017 Pukul 19.00 Lokasi GOR Singalodra Indramayu
Diskusi Seni dan Budaya Sabtu 7 Oktober 2017 pukul 19.00 Lokasi Gedung Kesenian Mama Soegra

Gelar Lukis Kolosal Minggu 8 Oktober 2017 pukul 08.00 Lokasi Bantaran Cimanuk
Kirab Tunggu dan Sidang Paripurna Sabtu 7 Oktober 2017 Pukul 7.00 Lokasi Start Alun-alun finish Gedung DPRD. 
Tjimanoek Carnival dan Tjimanoek Carnival Photo Contest Minggu 8 Oktober 2017 pukul 09.00 Lokasi Tersebar di Lokasi Festival 

Dermayu Art Festival Karnaval Exotica Gadis Ngarot & Grebeg Gedong Gincu Minggu 8 Oktober 2017 Pukul 13.00 lokasi Jalan Protokol 

Gelar Kesenian Rakyat Parade Tarling Dermayu dan Sandiwara Pantura Minggu 8 Oktober 2017 Pukul 19.00 lokasi GOR Singalodra 

Peresmian Rumah Pintar Mutiara Bangsa Senin 9 Oktober 2017 pukul 08.00 lokasi Waduk Bojong Sari 

Istigosah Qubro dan Santunan 1000 Anak Yatim Senin 9 Oktober 2017 pukul 18.30 Alun-alun Indramayu

Gelar Kesenian Rakyat Parade Tarling Dermayu dan Sandiwara Pantura Senin 9 Oktober 2017 Pukul 19.00 lokasi GOR Singalodra 

Ruwatan Pageralan Wayang Golek Cepak Rabu-Kamis 11-12 Oktober 2017 pukul 18.30 komplek Gedung Kesenian
  
Festival Batik Dermayu Rabu Kamis 11-12 Oktober 2017 pukul 08.00 lokasi Museum Bandar Cimanuk

Sugra Musik Festival Rabu Rabu 11 Oktober 2017 pukul 19.00 Alun-alun Indramayu

Lomba Kicau Burung Bupati Cup Sabtu 14 Oktober 2017 pukul 08.00 GOR Singalodra 

Penutupan Pameran dan Pagelaran Sendra Tari Babad Tanah Dermayu Sabtu 14 Oktober 2017 pukul 19.00 lokasi Alun-alun Indramayu 

Indramayu Bersholawat Jumat 27 Oktober 2017 pukul 19.00 Lokasi Sport Center Indramayu 

Itulah beberapa agenda acara Festival Cimanuk dalam rangka memperingati dan merayakan Hari Jadi Indramayu ke-490. 

Semua Gambar dari Diskominfo Indramayu

Jadwal Pemberangkatan Bus Damri Dari Indramayu Ke Bandung

$
0
0
Bus Damri Bandung Indramayu (Gambar www.imgrum.org)

Bagi Anda yang tinggal di Indramayu akan melakukan perjalanan menuju ke Bandung, ada beberapa sarana transportasi dari Indramayu ke Bandung. Salah satunya adalah menggunakan kendaraan bus Damri. 

Bus ini biasanya berangkat dari Terminal Indramayu menuju ke Terminal Cicaheum Bandung. Bus Damri tersebut akan melintasi rute dari Indramayu, Widasari, Jatitujuh, Majalengka, Sumedang, Cileunyi, Cibiru dan berakhir di Terminal Cicaheum Bandung. 

Mereka biasanya bepergian ke Bandung adalah para mahasiswa, pegawai yang melakukan pelatihan, berwisata, pedagang yang ingin berbelanja ke Bandung atau kepentingan pribadi. Biasanya mereka bingung mencari informasi tentang jadwal pemberangkatan bus Damri dari Indramayu ke Bandung tersebut. 

Berikut ini jadwal pemberangkatan bus Damri dari Indramayu ke Bandung

Pagi Pukul 05.00 
Pagi Pukul 05.30 
Pagi Pukul 10.30 
Siang Pukul 14.00 
Sore Pukul 15.30

Jadwal pemberangkatan bus Damri dari Bandung ke Indramayu : 
Pagi Pukul 05.00
Pagi Pukul 05.30
Pagi Pukul 10.30
Siang Pukul 14.00
Sore Pukul 15.30

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi pengurus Damri 

Ujang S. 
082315560377 

Harga tiket bus Damri dari Indramayu ke Bandung atau dari Bandung ke Indramayu sebesar Rp. 60 ribu. 

Catatan : 
  • Informasi ini bukan informasi berbayar hanya sekedar berbagi. Kalau ada keluhan atau kritik dan saran silakan menghubungi nomor yang tertera di atas. 
  • Harga sewaktu-waktu berubah tanpa pemberitahuan.

Jadwal Kereta Api Dari Stasiun Jatibarang dan Haurgeulis ke Bandung

$
0
0
Kereta Api Ciremai (Gambar www.Andreva Rahmawan H)

Sarana transportasi dari Indramayu ke Bandung tidak hanya menggunakan bus atau travel saja tetapi juga bisa menggunakan jasa kereta api. Di Kabupaten Indramayu ada 2 stasiun yang biasa dilalui dan menjadi tempat pemberhentian kereta api yakni stasiun Jatibarang dan stasiun Haurgeulis. 

Kereta api dari Stasiun Jatibarang dan stasiun Haurgeulis ke Stasiun Bandung hanya satu kereta yakni Kereta api Ciremai Ekspres. Kereta api ini melewati Haurgeulis, Cikampek, Purwakarta, Cimahi dan Stasiun Bandung. 

Adapun tiket kereta api Ciremai dari Stasiun Jatibarang ke Stasiun Bandung bervariasi dari yang harganya Rp. 85.000, Rp.90.000, Rp.100.000, Rp.115.000, Rp.120.000, Rp.135.000, dan Rp.165.000. Begitu juga dengan harga tiket dari stasiun Haurgeulis ke Bandung sama dengan dengan harga tiket dari Stasiun Jatibarang ke Stasiun Bandung. 

Berikut jadwal kereta api dari stasiun Jatibarang (Indramayu) dan Haurgeulis Ke Stasiun Bandung

Kereta Api Ciremai Ekspres berangkat dari Stasiun Jatibarang pukul 21:33 tiba di Bandung pukul 01:11 

Kereta Api Ciremai Ekspres berangkat dari Stasiun Haurgeulis pukul 22:06 tiba di Bandung pukul 01:11 

Sedangkan jadwal kereta api dari stasiun Bandung ke Stasiun Haurgeulis dan Jatibarang Indramayu

Kereta Api Ciremai Ekspres berangkat dari Stasiun Bandung pukul 06:15 sampai di Stasiun Haurgeulis pukul 09:21 

Kereta Api Ciremai Ekspres berangkat dari Stasiun Bandung pukul 06:15 sampai di Stasiun Jatibarang pukul 09:21 

Adapun tiket kereta api Ciremai Ekspres dari Stasiun Bandung ke Stasiun Jatibarang atau Stasiun Haurgeulis ada sedikit perbedaan ada yang harganya Rp. 85.000, Rp.90.000, Rp.100.000, Rp.115.000, Rp.120.000, Rp.135.000, dan Rp.145.000. Begitu juga dengan harga tiket dari stasiun Bandung ke Stasiun Haurgeulis sama dengan dengan harga tiket dari Stasiun Bandung ke Stasiun Jatibarang.

Catatan : 
Harga tiket dan jadwal bisa berubah sewaktu-waktu dari PT.KAI 

Aminah Atlet Tenis Meja Puteri Peraih Emas ASEAN Paragames 2017

$
0
0
Aminah atlet tenis meja puteri ASEAN Paragames 2017 (Dok. Aminah)

Atlet dari Indramayu kembali menorehkan tinta emas di ajang bergengsi tingkat ASEAN. Kali ini di event ASEAN Paragames 2017 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur Malaysia. ASEAN Paragmes sendiri adalah pesta olahraga penyandang difabel tingkat Asia Tenggara. 


Salah satu atlet andalan Indramayu di ajang ASEAN Paragames 2017 adalah Aminah. Perempuan asal Blok Rancawas Desa Temiyang Sari Kecamatan Kroya ini berhasil meraih medali emas bersama team tenis meja puteri di ajang ASEAN Paragames 2017 setelah mengalahkan tim tenis meja puteri Vietnam. 


Pada kesempatan tersebut Aminah turun dalam team tenis meja tunggal dan ganda. Selain bermain dalam team, Aminah juga akan bertanding dalam tenis meja individu atau single di ajang ASEAN Paragames 2017. Aminah baru akan turun bertanding melawan atlet dari ASEAN lainnya besok tanggal 21 September 2017. 

Team Tenis Meja Puteri ASEAN Paragames 2017 (Dok. Aminah)

Mungkin banyak yang belum mengetahui siapa itu Aminah?. Aminah menceritakan bahwa awal mula dia senang dengan tenis meja sejak SD kelas 5. Walaupun dia difabel sejak lahir tetapi dia ingin berprestasi dalam bidang olahraga yang dia gemari yakni tenis meja. 

Dia berlatih tenis meja dibimbing oleh Bapak Haji Sajidin pelatih tenis meja asal Blok Kesambi Desa Gabuswetan. Dia kemudian mengikuti berbagai pertandingan dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional. 
Penyerahan medali emas di ajang ASEAN Paragames 2017 (Dok. Aminah)

Pada tahun 2003 dia sudah ke level kejuaran nasional dan pada tahun 2005 dia sudah mengikuti ajang bergengsi tingkat ASEAN Paragames di Filipina, tahun 2011 dia juga mengikuti ajang ASEAN Paragames di Indonesia, tahun 2013 di Myanmar dan tahun 2017 di Malaysia. 

Untuk menjadi atlet terbaik tentu harus mengikuti serangkaian latihan. Sebelum berangkat ke Malaysia dia mengikuti Training Center Pelatnas di Solo pada akhir Pebruari 2017 lalu. Dia bersama rekan-rekannya tinggalnya Di hotel sahid Jaya Solo. Setelah itu dari Pebruari sampai September dia latihan rutin dari Senin hingga Sabtu dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang. 

Dia berangkat ke Malaysia dari tanggal 13 September 2017. Selama di Malaysia dia menginap di Hotel Berjaya Times square. Sedangkan tempat pertandingan di Mitec Kuala Lumpur. Rencananya dia akan kembali lagi ke Indonesia tanggal 24 September 2017 mendatang. 

Semoga Aminah bisa mempersembahkan prestasi terbaiknya yakni Tenis Meja Tunggal Puteri di Ajang ASEAN Paragames 2017 sebagai kado terindah untuk ulang tahun Indramayu ke-490. 

Bedug Tertua Di Indramayu Ini Memiliki Cerita Unik

$
0
0
Bedug Masjid Benda (Dok. Kang Agus)

Bedug salah satu alat tradisional yang biasa digunakan di Masjid atau Mushola sebagai tanda datangnya waktu shalat. Bedug terbuat dari kayu yang biasanya ditutupi dengan menggunakan kulit sapi, kulit kerbau atau kambing pada bagian sisinya. Semakin besar kayunya maka semakin besar pula kulit yang digunakan. 

Salah satu keunikan dari bedug yang ada di Indramayu adalah bedug yang ada di Masjid Benda Kecamatan Karangampel. Bedug ini mungkin satu-satunya Bedug tertua yang masih tersisa di Indramayu. Bedug ini diperkirakan berusia lebih dari 300 tahun apabila disesuaikan dengan tahun yang tertulis di Masjidnya yang bertuliskan huruf Arab 1112 H, atau sekitar tahun 1692 Masehi. 

Menurut cerita rakyat setempat secara turun temurun, konon bedug tersebut tidak terlepas dari kisah kesaktian Sunan Welang pembuat bedug tersebut. Dia membuat bedug tersebut dengan menggunakan kayu Sidaguri. Tapi kalau melihat jenisnya tanaman Sidaguri merupakan jenis tumbuhan semak kecil yang berkhasiat sebagai obat asam urat dengan nama lain Sida Rhombifolia. Kecil kemungkinan digunakan untuk membuat bedug. 

Sepeninggal Sunan Welang, setiap Bedug ini ditabuh, bunyinya mampu menggema hingga ke keraton Cirebon. Dan hal itulah yang pernah membuat salah satu pangeran Cirebon atau sering disebut Elang, merasa tertarik untuk menyelidikinya. Apakah gerangan yang menyebabkan bedug ini mampu terdengar sampai jarak berpuluh-puluh kilometer. 

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, rasa penasaran sang Elang menggelayut dalam pikirannya. Hingga suatu hari, diutuslah beberapa abdi dalem untuk pergi ke desa yang ada bedug tersebut sambil membawa amanatnya. Kalau diperbolehkan bedug tersebut di bawa ke Cirebon hanya sehari atau dua hari saja nanti dikembalikan kata abdi dalem tersebut. 

Tapi rupanya warga desa Benda menolak secara halus maksud utusan-utusan dari Cirebon tadi, Warga Desa pun sudah sepakat dengan memberikan sebuah alasan yang sebenarnya mengada-ada tidak jujur kepada mereka. 

“Maaf Tuan-tuan, Kami belum bisa meminjamkannya sekarang, sebab kulit bedugnya sedang bolong” Ujar salah salah seorang perwakilan warga desa di depan para utusan tersebut yang duduk bersama dengan warga dengan memperhatikan salah satu warga yang berbicara tersebut. 

Akhirnya para utusan pun pulang ke Cirebon dengan tangan hampa, dan melaporkan alasan warga desa Benda apa adanya kepada Sang Elang. Sang Elang dari Cirebon pun hanya berkata, “ ya sudah tidak apa-apa kalau bedugnya bolong mah”. 

Keesok harinya, betapa terkejutnya warga desa Benda tersebut karena Bedug yang semula masih utuh tersebut ternyata bolong. Warga pun tidak mengetahui apa penyebab bedug tiba-tiba bolong. Hingga akhirnya satu desa tersebut geger karena tiba-tiba bedug di masjid tersebut bolong. 

Hingga sekarang, bedug yang ada di masjid Benda tersebut setiap kali diganti kulitnya tidak akan bertahan lama kemudian bolong dan bolong lagi. Bedug tersebut tidak pernah seawet kulit yang melekat pada bedug-bedug lainnya. 

Itulah cerita unik dan menarik tentang bedug masjid Benda yang selalu bolong setiap diganti dengan kulit yang baru. 

Ditulis oleh Kang Agus

Tjimanoek Carnival Foto Contest 2017

$
0
0
Tjimanoek Carnival Photo Contest 2017

Dalam rangka memperingati hari Jadi Indramayu ke-490 berbagai acara digelar di Indramayu sejak bulan September hingga akhir Oktober 2017. Salah satu acara yang ditunggu-tunggu atau bisa dikatakan Puncaknya adalah Tjimanoek Carnival

Acara Tjimanoek Carnival 2017 sendiri melibatkan ribuan peserta dari ribuan gadis ngarot, pemain musik tradisional, peserta karnaval dengan baju unik, pembawa mangga gedong dan lain-lain. Acara ini sangat dinanti oleh masyarakat Indramayu, wisatawan lokal dan mancanegara.

Acara Tjimanoek Carnival ini akan digelar pada Hari Minggu tanggal 8 Oktober 2017 mulai jam 13.00 sampai selesai. Acara ini tentu sangat dinanti bagi yang hobi fotografi karena bisa mengambil banyak angle menarik saat kegiatan ini. Ditambah lagi Anda bisa memenangkan hadiah jutaan rupiah karena ada Tjimanoek Carnival Foto Contest 2017

Adapun syarat dan ketentuan Tjimanoek Carnival Foto Contest 2017 : 

  1. Subyek foto diambil pada saat TJIMANOEK CARNIVAL berlangsung yakni Hari Minggu tanggal 8 Oktober 2017 
  2. Foto dikirim melalui email cimanukphotocontest@gmail.com dengan penamaan file, nama peserta_judul foto_No.HP 
  3. Foto wajib diupload di Instagram dengan hastag : #Indramayu_Culture dan dimention ke @Indramayu_Culture dan tag lima teman Anda. 
  4. Ukuran file untuk dikirim ke email sisi terpanjang 2000px dengan resolusi 300dpi 
  5. Batas pengiriman foto tanggal 10 Oktober pukul 24.00 
  6. Panitia berhak menggunakan foto yang masuk untuk keperluan publikasi kab. Indramayu 

Hadiah : 

Juara 1 Uang Tunai Rp. 10.000.000,- 
Juara 2 Uang Tunai Rp. 7.000.000,- 
Juara 3 Uang Tunai Rp.5.000.000,- 
20 Nominator Uang Tunai Rp. 1.000.000,- 

Dewan Juri : 
Ray Bachtiar 
Yuli Adam Panji 
Turidi 

Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi : 
WH Gunawan 081809611188 
Sekretariat Jl. RA. Kartini No.1 Indramayu

Lomba Video Dokumenter 2017 Ada Apa Di Indramayu

$
0
0
Lomba Video Dokumenter 2017 (Dok. Festival Tjimanoek)

Indramayu memiliki pesona yang tidak kalah dibandingkan dengan daerah lain. Berbagai potensi yang dimiliki seperti seni, budaya, tradisi, pariwisata, sumber daya alam, dan kuliner yang ada di Indramayu sangat berlimpah. 

Dalam rangka memperingati Hari jadi Indramayu ke-490, Pemerintah Kabupaten Indramayu mengadakan lomba video dokumenter 2017 dengan tema “Ada Apa Di Indramayu” yang memperebutkan hadiah jutaan rupiah. 
Ketentuan Lomba

Berikut syarat dan ketentuan Lomba Video Dokumenter 2017 Ada Apa di Indramayu

  1. Peserta bebas untuk umum 
  2. Peserta boleh perorangan, kelompok atau team 
  3. Isi video pendek dokumenter meliputi seni budaya dan tradisi, pariwisata, sumber daya alam, dan kuliner yang ada di Indramayu minimal 2 liputan 
  4. Mengirim video pendek dokumenter berdurasi max 10 menit untuk di Youtube dan Videotron dan 59 detik untuk di Instagram 
  5. Peserta bebas menggunakan alat perekam apapun dengan hasil video minimal beresolusi 720px. Hasil karya dikirim ke CD atau DVD yang berisi maksimal 10 menit dan durasi 59 detik. 
  6. Dikirim paling lambat tanggal 5 Oktober 2017 ke Sekretariat Lomba Video Pendek Dokumenter Gedung Dewan Kesenian Indramayu Jl. R.A Kartini Indramayu. 
Hadiah 

Juara 1 Rp.3.000.000,- 
Juara 2 Rp.2.000.000,- 
Juara 3 Rp.1.000.000,- 
Juara Favorit kategori Instagram Rp. 1.000.000,- 
Harapan 1 sampai dengan 3 @Rp. 500.000,-



Arti Logo Kabupaten Indramayu

$
0
0
Logo Kabupaten Indramayu

Anda mungkin pernah atau bahkan sering melihat logo kabupaten Indramayu seperti gambar di atas. Tetapi hanya sebagian orang yang mengetahui arti dari logo tersebut. 

Logo tersebut merupakan lambang daerah kabupaten Indramayu yang ditetapkan pada tanggal 13 Januari 1960 oleh DPRD Tingkat II Kabupaten Indramayu yang saat itu dipimpin oleh Subrata. 

Nah bagi Anda yang belum tahu arti logo atau lambang kabupaten Indramayu, berikut arti logo atau lambang daerah kabupaten Indramayu

  1. Lambang daerah kabupaten Indramayu berbentuk Perisai (Biji Mangga) dengan latar belakang biru dan pinggir hitam. Perisai sebagai senjata perang perlambang rakyatnya dalam membangun daerah dengan ulet dan kesungguhan. 
  2. Tulisan Darma Ayu berasal dari nama Nyi Endang Darma Ayu yang kemudian menjadi nama kota Indramayu. 
  3. Warna merah pada kalimat Darma Ayu dan berlatar putih menggambarkan bahwa Nyi Endang Darma Ayu adalah seorang puteri yang berani dalam membela kesucian. 
  4. Di tengah-tengah perisai ada bulatan, yang melambangkan kebulatan tekad persatuan rakyat dari segenap lapisan atau golongan. Tali yang mengikat merlingkari bulatan melambangkan ikatan yang erat antara pemerintah dengan rakyatnya. Tiap-tiap mata tali melambangkan wakil-wakil rakyat dalam pemerintahan, partai-partai dan ormas-ormas yang memberikan pimpinan kepada rakyat, dua buah ujung tali melambangkan hubungan erat antara pemerintah dan rakyat.  
  5. Warna hijau pada latar belakang bulatan, melambangkan kesuburan daerah Indramayu yang memberikan harapan untuk kemakmuran penduduk. 
  6. Pada bulatan ada gambar-gambar :  1. Bintang bersudut lima berwarna emas; a. bintang berarti keadilan; b. bersudut lima adalah falsafah negara; c. warna emas adalah kedaulatan. 2. Cakra letaknya melingkari bintang melambangkan senjata ampuh peninggalan ki Wiralodra pendiri kota Indramayu yang melambangkan kekuasaan dan kesentosaan. 3. Padi dan mangga, perahu dan lautnya, menggambarkan sumber penghidupan rakyat Indramayu sebagian besar terdiri dari petani dan nelayan. 4. Selendang dengan warna kuning emas melambangkan : pemerintah kabupaten Indramayu wajib menjadi pengasuh demokratis berdasarkan kedaulatan rakyat dan berani dalam membela kepentingan rakyat dan negara yang berwibawa dan demokratis dalam membela kepentingan rakyat dan daerah.
  7. 1. Lekukan gelombang Cimanuk : 17, melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia = tanggal 17; 2. Ruji Cakra berjumlah 8, melambangkan bulan proklamasi yakni bulan Agustus; 3. Biji padi berjumlah 45, melambangkan tahun proklamasi yakni tahun 1945; 4. Garis sungai Cimanuk bersusun tiga, melambangkan keamanan- kemakmuran-kemajuan atau gemah ripah-repeh rapih-kertaraharja sebagai cita-cita rakyat dan pemerintah; 5. Kali Cimanuk melambangkan sumber penghidupan sebagian besar rakyat dan permulaan diketemukannya Indramayu. 
  8. Enam Garis biru bersusun pada dasar laut melambangkan anggota DPD berikut kepada daerahnya. 
Mudah-mudahan penjelasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya warga Indramayu. Dikutip dari Buku Sejarah Indramayu karya H. A. Dasuki

Semarak Tjimanoek Carnival Indramayu

$
0
0
Tjimanoek Carnival (Dok. Didno)

Hari Minggu pagi tanggal 8 Oktober 2017, Indramayu dibanjiri lautan manusia dari berbagai daerah tidak hanya dari Indramayu tetapi dari daerah lain seperti Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan lain-lain. Bahkan tidak hanya dari wilayah III Cirebon tetapi juga dari kabupaten/kota dan provinsi lain. 

Mereka berbondong-bondong karena ingin menyaksikan artis-artis yang biasa tampil di televisi kini bisa dilihat secara langsung di acara Panggung Gembira Indosiar yang digelar dari pukul 07.00 – 09.30 dari tanggal 7 sampai 8 Oktober 2017.
Kegiatan Baca Buku Gratis (Dok. Didno) 

Karena pengunjung yang sangat banyak sehingga tidak semua orang bisa masuk ke alun-alun Indramayu. Mereka akhirnya menikmati berbagai atraksi yang digelar di bantaran Sungai Cimanuk. Dari mulai membaca buku gratis, menggambar, dan juga ada atraksi seni lukis dari pelukis Indramayu. 
Transformer di Bantaran Sungai Cimanuk (Dok. Didno)
Kehadiran costplayer Transformer menambah semarak anak-anak yang ingin berfoto bersama dengan Robot Transformer. Kehadiran mereka menambah meriah suasana di bantaran Sungai Cimanuk. Selain itu ada juga komunitas pencinta Sugar Glider yang memamerkan binatang peliharaannya kepada pengunjung Sungai Cimanuk. 
Sepeda Air di Kali Cimanuk (Dok. Didno)
Para pengunjung kini bisa menikmati suasana sungai Cimanuk dengan menggunakan sepeda air. Satu sepeda air dapat digunakan untuk dua orang penumpang dewasa atau 4 penumpang anak-anak. Mereka bisa mengitari sungai Cimanuk hingga jembatan Cimanuk. 
Duta besar berkunjung ke Karangsong (Dok. Didno)
Selain para pengunjung yang datang ke Indramayu karena ingin melihat acara Panggung Gembira Indosiar. Ada juga kunjungan 12 duta besar dari negara sahabat ke Indramayu menambah semarak peringatan hari jadi Indramayu ke-490. Mereka mengunjungi beberapa obyek wisata menarik seperti hutan mangrove Karangsong, Rumah Berdikari, Batik Paoman dan tempat lainnya. 
Gadis Ngarot (Dok. Didno)

Siang harinya, pengunjung dimanjakan dengan Tjimanoek Karnival yang menampilkan berbagai upacara tradisi yang ada di Indramayu seperti Ngarot, Mapag Tamba, dan menampilkan seni khas Indramayu seperti berokan, cecek atau jaran lumping, tari merak, dan lain-lain. 
Cecek atau Jaran Lumping (Dok. Didno)
Selain peserta dari Indramayu, Festival Tjimanoek kali ini dimeriahkan oleh drum band dari IPDN, dan peserta dari berbagai kota di Jawa Barat seperti Subang, Majalengka, Cirebon dan Purwakarta dan juga dari provinsi lain seperti Papua, NTT, Jawa Timur dan Bali. 
Grebeg Gedong Gincu (Dok. Didno)
Sayangnya acara ini terganggu dengan tidak tertibnya penonton yang menghalangi jalan peserta karnaval. Selain itu banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan membuat acara ini sesekali tersendat karena jalannya semakin sempit. Semoga di tahun depan, panitia bisa mengatur jalannya karnaval agar lebih tertib lagi.

Mencicipi Kuliner Langka Rumbah Mangrove di Karangsong Indramayu

$
0
0
Rumbah Mangrove (Dok. Didno)

Bagi orang Indramayu mendengar kata Rumbah mungkin sudah tidak aneh lagi. Rumbah adalah sejenis gado-gado atau pecel yang terbuat dari sayuran yang direbus seperti kangkung, kacang panjang, dan tauge diberi sambal kacang dan cabe yang pedas. 

Setiap daerah di Indramayu memiliki makanan khas yakni Rumbah tetapi tentu sayuran dan sambalnya berbeda-beda, ada yang menggunakan daun semanggi, nangka muda yang direbus dan sambal yang diberi petis dan ada juga yang menggunakan campuran kelapa untuk bumbunya.
Rumbah Mangrove siap dikucurkan sambal (Dok. Didno)

Tapi jika Anda berkunjung di Warung Reang yang terletak di Karangsong Indramayu ada yang berbeda, pasalnya rumbah yang dijual di Warung Reang ini menggunakan sayuran bukan dari kangkung, kacang panjang, atau daun semanggi, melainkan menggunakan rebusan pohon mangrove. 

Banyak orang beranggapan bahwa pucuk daun dari tanaman mangrove tidak bisa dimasak apalagi dibuat rumbah. Tetapi di tangan dingin Bapak Abdul Latief di Warung Reang bisa digunakan untuk salah satu bahan untuk membuat rumbah ditambah dengan tauge kemudian disiram dengan sambal kacang dan cabe merah yang khas. 
Wisatawan sedang menikmati rumbah (Dok. Didno)
Rumbah Mangrove di Warung Reang Karangsong ini merupakan satu-satunya rumbah yang menggunakan bahan dari pucuk tanaman mangrove yang dijual untuk umum di Indramayu. Biasanya mereka membuat untuk dikonsumsi sendiri. 

Menariknya rumbah ini tidak dijual setiap hari melainkan pada saat ada pesanan dari instansi atau perorang serta untuk menjamu tamu dari luar Indramayu. Rumbah mangrove ini terbuat dari pucuk tanaman mangrove jenis tertentu yang direbus bersama dengan tauge lalu disiram dengan sambal kacang dengan parutan kelapa dan bumbu khas seperti cabai, gula merah dan penyedap rasa. 
Wisatawan sedang menikmati Rumbah Mangrove (Dok. Didno)

Bahkan beberapa waktu lalu, Rumbah Mangrove ini dihidangkan kepada perwakilan duta besar yang berkunjung ke Indramayu dalam rangka memperkenalkan pariwisata Indramayu kepada mereka. Sehingga diharapkan beberapa di masa yang akan datang bisa mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indramayu. 

Mereka tampak antusias menikmati makanan rumbah mangrove tersebut, karena mereka bilang baru melihat ada tanaman mangrove yang diolah menjadi makanan. Karena selama ini tanaman mangrove terkesan hanya tanaman yang dapat melindungi pantai dari abrasi dan sebagai ekosistem beberapa makhluk hidup di pesisir pantai. 

Jika Anda penasaran dan ingin menikmati Rumbah Mangrove khas Indramayu yang ada di Karangsong ini, Anda bisa memesan terlebih dahulu kepada Bapak Abdul Latief dengan nomor HP. 081947232261.

Cerita Saidah dan Saenih Menjadi Mitos Melempar Receh Di Jembatan Sewo

$
0
0
Jembatan Sewo Perbatasan Indramayu Subang (Dok. Didno)

Di suatu kampung hiduplah sepasang suami isteri yang memiliki dua orang anak yang laki-laki bernama Saidah dan yang perempuan bernama Saenih. Kedua pasang suami isteri tersebut adalah Ki Sarkawi dan Nyi Sarkawi. Pekerjaan Ki Sarkawi adalah seorang pencari kayu bakar di hutan. 

Tetapi nasib berkata lain, isterinya Nyi Sarkawi telah lebih dulu dipanggil Allah Yang Maha Kuasa sebelum kedua putera dan puterinya tumbuh besar. Sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya, Nyi Sarkawi berpesan kepada suaminya bahwa kedua anaknya harus diurus dengan baik. Tetapi tidak berapa lama Ki Sarawi mencari isteri lagi dan akhirnya menikah kembali dengan wanita lain.

Hingga akhirnya kedua anak tersebut mendapatkan seorang ibu tetapi ibu tiri. Memang sudah tidak aneh lagi apabila ada ibu tiri yang tidak senang dengan anak tirinya. Demikian yang dialami Saidah dan Saenih, dengan hati yang sabar keduanya tinggal bersama ayah dan ibu tirinya. 

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, Ki Sarkawi pergi mencari kayu ke hutan dengan meninggalkan keluarganya. Pada suatu hari ibu tirinya pergi ke pasar, dia hanya berpesan kepada anaknya untuk menjaga rumah, sedangkan soal makan anaknya, ibu tiri itu tidak bertanggung jawab sedikitpun. 

“Saidah awas janganlah sekali-kali kamu berani mengambil uang dan beras ini, dan jangan pula kau berani memakainya”, demikian pesan ibu tirinya kepada kedua anak tirinya. “Baik bu” jawab Saidah. 

Dengan tidak mengingat waktu dan anak tirinya, Ibu tiri tersebut pergi entah kemana, sedangkan anaknya dibiarkan menunggu di rumah tanpa diberi makan. Karena kedua anaknya itu tidak kuat menahan lapar, akhirnya kedua anak tersebut memberanikan diri untuk melanggar pesan ibu tirinya. 

Saidah yang pada awalnya takut kepada ibu tirinya, tetapi karena dia tidak sampai hati melihat adiknya kelaparan, maka dimasaklah beras tersebut. Tiba-tiba ibu tirinya datang dan mengetahui beras dan uangnya dipakai, dia akhirnya memarahi kepada kedua anak tirinya tersebut. 

Saat sedang dimarahi oleh ibu tirinya tersebut, ayahnya datang. Dengan wajah yang sedih kedua anaknya itu merangkul ayahnya demikian pula ayahnya pun merangkul kedua putera dan puterinya tersebut. 

Melihat kedua anaknya yang sangat kurus tersebut, Ki Sarkawi balik memarahi ibu tirinya yang sangat kejam itu, dan dia bermaksud akan menceraikan isterinya tersebut. Karena dia takut dicerai oleh suaminya maka isterinya pergi ke dukun dengan maksud agar suaminya sayang kepadanya dan dengan sendirinya akan membenci kedua anaknya. 

“Pa, kalau engkau sayang kepada saya, buanglah kedua anakmu itu”, demikian kata isterinya kepada Ki Sarkawi. Dengan cepatnya Ki Sarkawi menjawab “Baik bu, akan saya turuti segala kehendakmu”. Dia sudah terkena guna-guna dari dukun isterinya sehingga tanpa ada perasaan bersalah atau menolak dia menuruti perintah isterinya. 

Malam hari ketika kedua anaknya itu sedang tidur nyenyak, dibangunkanlah oleh ayahnya. Saidah dan Saenih pun terkejut, kemudian dia bertanya “Mau kemana ayah, pagi-pagi kami dibangunkan?” Kata Saidah. 

“Mau ke pasar nak, mari kita bersenang-senang, biarkanlah ibu tirimu” jawa ayahnya. Kedua anak tersebut tidak mempunyai pikiran buruk sedikitpun kepada ayahnya bahwa mereka akan dibuang ke dalam hutan. 

Saenih tiba-tiba meminta minum kepada ayahnya, Ki Sarkawi terlihat bahagia mendengar keinginan anaknya tersebut. Karena dia berpikir bahwa inilah saatnya yang tepat untuk meninggalkan kedua anaknya. 

Setelah sekian lama pergi, ayahnya tidak pernah kembali untuk membawakannya air minum. Sehingga anaknya dibiarkan ditinggal di dalam hutan tanpa ada persediaan makanan dan minuman. Ini dilakukan oleh Ki Sarkawi karena cintanya kepada isteri mudanya. 

Karena lelah kedua anak tersebut menunggu ayahnya akhirnya Saidah pergi menyusul ayahnya, sedangkan adiknya ditinggal seorang diri di tengah hutan. Sewaktu Saenih menangis di tengah hutan tiba-tiba datanglah seorang kakek yang kemudian menanyakan sebabnya dia ditinggal di tengah hutan. 

Dia kemudian menceritakan permasalahannya kepada kakek tua tersebut, mendengar cerita Saenih tersebut, kakek itu bersedia membantu Saenih asal mau hidup sederhana. Saenih senang mendengar ucapan kakek yang akan mengurusnya itu. 

Berbulan-bulan dan bertahun-tahun Saenih tinggal bersama kakek tersebut, hingga pada suatu hari di suatu kampung ada pertunjukan tarling. Sang kakek menyuruh Saenih pergi menonton tarling tersebut dan kebetulan dalam pertunjukan tersebut kekurangan ronggeng. Saenih dipaksa untuk menyanyi dan akhirnya dia pun mau menyanyi. Karena dia baru belajar banyak orang yang mengejek karena suaranya jelek. 

Akhirnya dia minta petunjuk kepada kakeknya, bagaimana agar dia disukai banyak orang. Kakek pun berpesan jika ingin pandai dan ingin bahagia, janganlah menyanyi lebih dari tengah malam (Kalau sekarang jam 12 malam). Dan jangan menerima uang pemberian lebih dari seratus rupiah (Sekarang setara dengan satu juta rupiah). 

Karena mujarabnya mantera sang Kakek, maka Saenih pun terkenal kemana-mana. Lama kelamaan akhirnya dia bertemu dengan kakaknya Saidah. Karena terkenalnya akhirnya Saenih menjadi kaya raya. Tetapi sebagaimana kita ketahui bahwa segala kesenangan dan kekayaan di dunia ini tidak ada yang kekal. Sehingga dia lupa akan janjinya dengan sang Kakek. 

Ketika Saenih sedang enak-enaknya menyanyi, seolah-olah ada kereta api lewat. Saenih membicarakan hal tersebut kepada kakaknya. “Kak mengapa di depan kita ini ada benda hitam menuju ke sini” kata Saenih. “Itu adalah kereta yang kelak akan menjemputmu, sedangkan yang mengepul di atasnya adalah kemenyan supaya badanmu jadi harum, demikian jawab Sang Kakak. 

“Oh, begitu kak” Saenih tiba-tiba mengeluarkan air mata, “Kalau begitu saya akan mati, tapi tak apalah, kalau memang sudah takdir saya. Tolong sampaikan pesan saya, bawalah gelang dan kalung serta koper serta isinya untuk pengganti beras dan uang yang saya pakai dahulu’, jawab Saenih kepada kakaknya. 

Maka koper beserta dengan isinya tersebut diberikan kepada Kakaknya dan akan diserahkan kepada ayahnya di rumah orang tuanya tersebut. Sang Ayah tidak kuasa menahan tangis menerima kiriman dan pesan dari adiknya tersebut. Sang Kakak pun kemudian ijin kembali lagi ke rumahnya. 

Ibu tiri dan ayahnya mendengar bahwa anaknya sudah kaya raya dan tinggal di Desa Kali Sewo ingin berjumpa dengannya apalagi kekayaan keduanya sudah habis sehingga dia menjadi orang yang tidak memiliki apa-apa lagi. Kedua suami isteri tersebut merangkul anak laki-lakinya Saidah dan dia pun menyesali perbuatan jahatnya dulu. 

Ki Sarkawi bertanya kepada anaknya, “Nak, kemana Saenih sekarang?”, Dia pun menjawab bahwa Saenih sudah meninggal dunia, dan dia menceritakan bahwa dirinya disuruh oleh Saenih untuk memberikan koper dan seisinya kepada ayah dan ibu tirinya sebagai pengganti beras dulu yang pernah dipakainya. 

Ayahnya kemudian pulang kerumahnya melalui jembatan Sungai Sewo. Waktu kedua orang tua tersebut menyeberangi sungai Kali Sewo keduanya jatuh ke sungai dan tenggelam ke dalam sungai tersebut. Mungkin sudah takdirnya kedua suami isteri tersebut meninggal di sungai Sewo dan dikuburkan di pinggir Kali Sewo. 

Sampai sekarang kuburan di pinggir Kali Sewo tersebut masih ada dan tidak heran jika banyak orang yang melemparkan uang receh saat melintas di jembatan Sewoharjo perbatasan Subang dengan Indramayu sebagai tolak bala. 

Cerita rakyat ini dikutip dari Buku Sejarah Indramayu Karya H.A Dasuki.

Asal-usul Desa Banjar Dengan Cerita 41 Monyet Kutukan Yang Melegenda

$
0
0
Monyet Banjar di Desa Bulak Jatibarang (Gambar Indramayupost)

Banjar adalah nama tempat yang berada di daerah Bulak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Banjar juga dikenal dengan nama Kebuyut Banjar, yang sampai sekarang terkenal dengan keranya. Menurut cerita orang tua dulu, kera atau monyet yang ada di Kebuyut Banjar tersebut merupakan penjelmaan orang. 

Dikisahkan pada jaman dahulu kala ada lima kerajaan yang berkuasa di daerah tersebut yaitu : 
  1. Pagusten Pangeran Suryanegara (dari Cirebon) 
  2. Pagusten Mangkunegara (Adik Pangeran Suryanegara) yang bertempat tinggal di desa Sleman.
  3. Pangeran Kartanegara, bertempat tinggal di Kampung Karangkendal, 
  4. Pangeran Martanegara, bertempat tinggal di Gunungjati 
  5. Pangeran Patmanegara, bertempat tinggal di Wanacala (Sebelah timur Cirebon). 
Di antara ke lima pangeran itu Pangeran Suryanegaralah yang paling berkuasa dan yang paling mempunyai kesaktian. Daerah yang dikuasainya yaitu sebelah barat Bulak, kedungwarak Bungkak, Kesambi Jamprah, Kedung, Tanahanila (Alas Sewu), sebelah timur Kedungwungu, Kedung Tambi, Sudimampiran, Cangkingan, Kedokan Utara, dan Jempatan Petakan.

Situs Buyut Banjar (Dok. Didno)

D Jembatan Petakan inilah terdapat sungai Longgagastina. Sungai dulu sebagai sarana transportasi, irigasi dan juga untuk cuci dan mandi. Maka Pangeran Suryanegara memiliki keinginan untuk memperbesar dan menggali sungai tersebut. Pangeran Suryanegara akhirnya mengerahkan rakyat dari seluruh daerah kekuasaanya untuk bekerja membuat kali Longgagastina tersebut. 

Pangeran Suryanegara mengutus Nyi Ayu Kelir dari daerah Kedokan agar bisa bekerja bersama-sama dengan utusan dari kerajaan lainnya untuk membuat sungai tersebut. Salah satunya adalah utusan dari Kedokan mengerahkan 41 orang yang dipimpin oleh Ki Ratim. 

Utusan ini kemudian datang dan menghadap Pangeran Suryanegara dengan maksud menghadiri pembuatan kali tersebut. Tapi sayang mereka datang terlambat karean sungai yang dimaksud sudah selesai dibuat, maka Pangeran Suryanegara sangat marah melihat mereka terlambat datang. Semua utusan termasuk pemimpinnya Ki Ratim dimarahi oleh Pangeran Suryanegara dan menyebutnya sebagai pemalas, dan tidak mau mentaati perintah raja. 
Gerbang Makam Buyut Banjar (Dok. Didno)

Kemudian dia pun mengatakan “untuk apa kalian datang ke sini kalau Sungai Longgastina sudah selesai dibuat?” demikian ungkap Pangeran Suryanegara. Dia berbicara seperti itu karena kecewa dan marah dengan keempat puluh satu utusan tersebut hingga akhirnya dia secara tidak sadar mengeluarkan kata-kata kutukan. 

Kamu semua mulai saat ini bukan manusia lagi, tetapi semuanya adalah Kunyuk (monyet) dan sebagai tempat tinggalmu saya beri nama Kibuyut Banjar. Mulai saat ini kamu menempati tempat ini, dan disinilah kamu tinggal untuk selama-lamanya secara turun temurun. Kamu hanya dapat makan dari orang yang mempunyai khaul atau dari orang-orang yang lalu lalang di jalan itu, dan kamu wajib memintanya” demikian kata Pagusten Pangeran Suryanegara. 

Setelah Pangeran Suryanegara mengucap kata-kata kutukan tersebut, maka keempat puluh satu utusan tersebut berubah wujud menjadi monyet. Seketika itu pula gerak-gerik dan kelakuan utusan dari Kedokan pun berubah layaknya monyet sungguhan. 

Begitulah riwayat manusia menjadi monyet atau kera, yang sampai sekarang kera-kera tersebut akan tetap berjumlah 41 ekor yang dipimpin oleh seekor kera yang bertindak sebagai ketuanya yakni Ki Ratim dari Kedokan. 

Menurut cerita masyarakat yang ada di sekitar Bulak, jika ada monyet yang meninggal maka salah satu keturunannya akan tinggal dengan monyet-monyet yang ada di Kibuyut Banjar dan jumlahnya akan tetap 41 ekor. 

Maka tidak heran kebiasaan orang Indramayu terutama dari kampung, pada setiap lebaran tiba biasanya banyak pengunjung yang datang ke Kibuyut Banjar sambil membawa nasi dan makanan lainnya dengan maksud memberi makan terhadap kera-kera yang ada di Kibuyut Banjar. 

Mereka percaya bahwa mereka sebenarnya adalah penjelmaan manusia. Itulah cerita rakyat dari daerah Indramayu tepatnya cerita tentang Kibuyut Banjar yang ada di Desa Bulak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu yang hingga saat ini, cerita rakyat ini masih tetap lestari. 

Dikutip dari Buku Sejarah Indramayu karya H.A Dasuki.
Viewing all 446 articles
Browse latest View live